Aman dan Nyaman PERJALANAN, Mau????

Kamis, 20 September 2012 02.46 By Alfi Nisa



Kali ini penulis ceritakan tentang perjalanan penulis dari Kletek (sidoarjo) menuju Baron (Nganjuk). Bukan sulap, bukan sihir, Hebat luar biasa, Cuma berdiri aja penulis bisa sampai Nganjuk. Hebatkan? Enakkan? Senengkan? 

Penulis memang hebat, anugerah kaki yang kuat menjadi hal yang sangat penulis syukuri. Tapi jujur, penulis benar2 tersiksa, jam tidur penulis jadi tersita, yang biasanya bisa duduk2 sambil tiduran. Kali ini terpaksa mata harus terus terjaga. Gmana tidak? Di dalam bus serasa GEMPA. Sorong ke kanan-sorong ke kiri, mepet ke depan-mepet ke belakang, wes pokoknya seperti bermain potong bebek angsa. Ya inilah nasib konsumen angkutan umum level bawah. Harus rela berjubel dengan ribuan konsumen yang lainnya, mempertaruhkan keselamatan jiwa, raga dan harta. 

Bahaya, bisa saja mengancam. Kelebihan kapasitas penumpang, membuat nafas kembang kempis, akankah semuanya bisa selamat sampai tujuan. Berjubelnya penumpang yang saling senggol, membuat semuanya siaga  mengamankan dompet+HP dan barang berharga lainnya. Jangan,,,,jangan,,,,,,para copet mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Mendapatkan kenyamanan fasilitas didalam angkutan umum kelas ekonomi serasa barang langka. Mengkotak-kotakan level angkutan umum benar2 menggambarkan betapa penyediaan fasilitas tergantung seberapa banyak uang yang anda miliki.  Jer Basuki mowo beo, katanya.
Inilah buah dari system ekonomi kapitalisme. Sudah saatnyalah kapitalisme kita buang dan kita ganti dengan system Islam. Dalam islam, Negara khilafah menyediakan kebutuhan dasar masyarakat, yaitu keamanan, kesehatan, dan pendidikan. Kita gak perlu takut lagi ketika berada di tempat umum yang ramai dengan pengunjung, tak perlu lagi saling curiga ketika berada di atas kendaraan. Sungguh penulis merasa sangat,,,sangat tidak nyaman ketika harus menerima tawaran makanan dari penumpang yang lain, begitupun sebaliknya penulis menjadi berhati2 menawarkan makanan ke penumpang yang lainnya karena takut muncul kecurigaan akan perilaku tidak baik dari satu sama lain.

Jelaslah, Kebutuhan dasar masyarakat yang berupa keamanan, kesehatan, dan pendidikan wajib disediakan oleh Negara secara cuma-cuma bagi seluruh rakyatnya, baik muslim maupun non muslim, kaya maupun miskin, tanpa ada diskriminasi sedikitpun. Semoga kita bisa menikmati hidup sejahtera dalam naungan daulah khilafah Islamiyah. Aamiien….

Aku Suka Sayur

Sabtu, 23 Juni 2012 00.30 By Alfi Nisa , In



Ini Kisah NYATA. Serius,,,,ini kisah Nyata.

Konon, penulis memiliki seorang teman yang ketika dia kecil, keluarganya berada pada kondisi ekonomi yang pas2an. dia tinggal di daerah perbukitan hijau, yang sulit ditembus. Saking pas2annya, setiap berangkat sekolah bukan uang saku yang diberikan orang tuanya, Tapi sebuah TOMAT MERAH segar dengan ukuran tak sewajarnya yang diambil orangtuanya dari kebun belakang. sambil kecewa, diapun berangkat dengan langkah kaki yang berat. 2, 3, 4, langkah ia langkahkan kakinya, teman penulis ini bertemu dengan dengan buleknya. Tau, kebiasaan keponakannya itu. sibulek-pun menghibur,"Subhanallah,,,,,segar sekali tomatnya, wuuiiiih besarnya. pasti enak kalo dimakan pas istirahat siang, langsung ilang tu haus. ini nih,,,jajannan sehat.". mendengar begitu meluap-luapnya cerita si bulek, bibir cemberut teman penulispun akhirnya merekah. akhirnya, diapun berangkat sekolah dengan senang hati.

mungkin, cerita penulis di atas bisa jadi pelajaran buat kita. kita2, para orang tua yang memiliki anak istimewa. seorang anak yang GAK SUKA makan sayur. Nah, pas banget anda membaca note ini. kali ini penulis menyajikan betapa manfaatnya sayuran, yang penulis rasa bisa jadi bahan rayuan anak2 kita kalo lagi enggan makan sayur. Yaps,,,,RAYUAN, karena rayuan mengandung Motivasi tersendiri.

Sayuran yang berwarna mempunyai lebih banyak manfaat, karena sayuran berwarna memiliki beta karoten yang berfungsi mengubah Pro-vitamin A yang terkandung dalam sayuran menjadi vitamin A. Pro-vitamin A dalam sayuran berguna untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut dan kulit si kecil. Selain itu bermanfaat juga untuk mengganti sel-sel tubuh, mengganti selaput lendir mata, dan meningkatkan KEKEBALAN TUBUH terhadap infeksi. itu, hanya salah satu kandungan sayuran yang bermanfaat bagi kita. masih banyak kkandungan dalam sayuran yang bermanfaat lainnya. jadi rajin2lah makan sayur ya. [AN]

AKAL Sehat

00.22 By Alfi Nisa

Beberapa kesempatan yang lalu, penulis menggelar Bedah Buletin Café Dakwah edisi ‘RAJA GOMBAL B’AKSI’ yang diberi nama ‘Café Morning’. Siapapun yang berstatus remaja kami undang.  Seratus eksemplar leaflet acara, kami sebar. Selling point acara ini adalah ‘Paket hemat, bayar Rp. 3.000 dapat BAKSO,SNACK+ILMU’. Gak tau jalan, gak ada yang ngantar, panitia siap menjemput. Pokoknya tenang saja, Datang dijemput pulang diantar. Dan Taaa,,,,RRraaaaaaa……disaat hari ‘H’, satu-dua peserta mulai rame berdatangan, tiga-empat-lima mendatangi meja registrasi, enam-tujuh-delapan tampak masih berjalan, Sembilan-sepuluh-sebelas-duabelas-tigabelas-empatbelas-…………………………….masih saling menunggu didepan gang. Dan akhirnya, jumlah peserta lumayan banyak, sampek jari tangan panitia kalo dikumpulkan gak cukup untuk menghitungnya. Alhamdulillah…..

Semakin siang, acara bedah bulletin kian panas. Sesi Tanya jwab semakin menarik. Berbagai pertanyaan dilontarkan, respon balik dari para peserta semakin meramekan suasana siang itu.
Ketika pemateri menyampaikan bahwa PACARAN itu HARAM, muncul pertanyaan dari peserta “Gmana menurut kakak, kalo ‘pacar’ dijadiin status doang, tapi gak beneran Cuma ngaku2 doang?”.

“Gubraks…..”, pertanyaan memprihatinkan tapi seru. Penulis yang waktu itu kebagian jaadi kameramenpun angkat bicara. Ehm,,,ehm,,,,,ehm,,,,,,,begini komentar penulis,”Dunia memang kebolak/balik. Pada zamannya emak-bapak kita dulu, pacaran adalah  sesuatu yang tabu. Bahkan kalau ketahuan ada muda/mudi berdua2an ditempat yang sepi, maka muda-mudi itu akan digerebek dan dilaporkan ke pak RT. Tapi kondisi seperti itu, sdh tdk lagi kita temukan. Justru yang sering kita temui sekarang adalah berpasang-pasang muda-mudi yang bermadu mesra di pinggir2 jalan. Astaghfirullah…..
Kondisi yang sering kita temui ini, menjadi sesuatu yang biasa. Bahkan kebanyakan masyarakat tdk merasa risih dengan pemandangan yang seperti ini. bahkan beredar statement di tengah2 masyarakat entah darimana datangnya ‘kalo g punya pacar berarti g laku’”.  Huft,,,,,,bentar kringeten. Bersihin dahi dulu….

Beberapa menit kemudian, penulis melanjutkan,”teman-teman, Sebagai seorang muslim jelas bagi kita bahwa halal-haram itu ditentukan oleh Allah dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah bukan omongan masyarakat. Dalam Al Quran Surat Al A’raf ayat 32, Allah berfirman,”Dan janganlah kamu mendekati zina….” Maka dari sini kita harus pahami bahwa aktifitas pacaran adalah aktifitas yang buruk yang dilarang oleh Allah, karn pacaran adalah aktifitas yang mendekati zina. Orang yang melakukan pacaran, berarti telah melanggar larangannya Allah. Dan orang yang melanggar aturan Allah, itu namanya berMAK-SI-AT. Naudzubillah…… teman-teman, sekarang sy mau Tanya ketika kalian gak ngapa2in kemudian diteriakin maling, mau tdk? Pastinya gak mau dong. Karena memang maling itu aktifitas yang dilarang oleh Allah. Orang yang maling berarti melanggar larangannya Allah, orang yang Maling berarti telah BerMAK-SI-AT. Nah, pacaran dan maling adalah MAK-SI-AT. Jadi aneh dong kalo ada orang ngaku2 bermaksiat, wong maling aja gak mau kok triak dirinya maling. Masak kita yang gak pacaran triak punya pacar. He….he….he, Sudahlah jangan memperdulikan apa kata orang. Bisa2 kita gila dibuatnya. Buat apa baik dihadapan manusia, tetapi buruk dihadapan Allah SWT. Sudahlah, bagi kita2 yang masih sehat akal, maka PD aja jadi muslim. to be proud be moslem, why not????? “.

Itu tadi sedikit share, tentang kegiatan kami. Bagaimana dengan pembaca???? Yuk, berlomba-lomba menyadarkan umat. ^_*

Mas Herman

00.21 By Alfi Nisa

Mas herman, begitulah orang-orang memanggilnya. Kehidupan kapitalisme benar2 membuatnya tak bisa bernafas lega. Dalam kehidupan kapitalis ini, Mas herman senantiasa jadi tumbal. Gmana tidak? Gara2 BBM naik, mas herman  terpaksa  ikhlas di PHK. Padahal  2 orang anak dan satu orang istrinya menuntut untuk dipenuhi kebutuhan hidupnya. Bayar listrik, bayar kontrakkan, SPP anak, dan tagihan2 lainnya yang sudah berbulan2 belum terbayar. Inilah yang kemudian menjadikan mas herman kehilangan akal sehat.

Yaps, kehilangan akal sehat. Dikisahkan, ketika mas herman di warung baksonya pak haji. Mas herman melihat laci gerobak pak haji yang berisi dompet dan beberapa uang terbuka lebar. Saat itu semua orang pada sibuk, termasuk pak haji. Akhirnya, mas herman yang hilang akal ini mengambil dompet dan buru2 lari. TAPI,,,,,,kiamat 2012,,,,,mas herman ketauan mencuri. Belum sempat dihakimi masa, pak hajipun datang. Pak haji meminta orang2 bubar dan mengajak mas herman masuk ke dalam rumah untuk menyelesaikan perkara ini.

Merasa bersalah, mas hermanpun memohon agar pak haji tidak melaporkannya ke polisi. Mas herman menginginkan perkara pencurian ini diselesaikan secara Islam alias Pak haji mau memaafkannya. Pak haji yang seorang muslimpun menyanggupinya. Pak haji kemudian membacakan salah satu ayat Alquran sebagai solusi Islam perkara ini. Mendengar lantunan ayat suci alquran yang begitu indah, sontak mas hermanpun berucap “Alhamdulillah, terima kasih pak haji ternyata ada solusinya dalam islam.” Kaget melihat ekspresi mas herman yang begitu bahagia, pak haji balik Tanya,” Tau artinya?”. “Nggak”, jawab mas herman polos.

Pak haji masuk kedalam rumah, beberapa menit kemudian pak haji keluar dengan membawa sebilah golok. Mengambil buah apel dan memotongnya, seolah hendak menguji ketajaman golok tersebut. Dengan memegang golok yang tajam itu, pak haji menjelaskan. “Mas Herman, Islam itu agama yang sempurna. Semua perkara, Islam punya solusinya termasuk pencurian. Ayat yang saya baca tadi adalah solusi Alquran menyelesaikan  masalah pencurian, yang artinya “Pencuri laki2, pencuri perempuan. Maka potonglah tangan keduanya.” “HA,,,,dipotong”, seru mas herman kaget. “Iya”, jawab pak haji mantap. “Tapi mas herman, kalo hari ini saya memotong tangan mas herman. Saya yang dosa, karena yang seharusnya memotong atau menghukum seseorang itu adalah Negara yang menerapkan syariah. Karena hari ini belum ada Negara tersebut, maka hokum Allah ini belum bisa ditegakkan. TAPI, kalau kaum muslimin membiarkan hokum Allah tidak ditegakkan maka kaum muslimin berdosa.” Jelas pak haji panjang lebar.

Pak haji yang memahami kesulitan mas hermanpun akhirnya memberi mas herman Amplop berisi uang. Pak haji berharap dengan uang tersebut mas herman menyelesaikan utang-piutangnya dan memulai usaha kecil2an untuk menyambung hidupnya. Pak haji berpesan, agar mas herman ‘tidak malakukan SUAP dan tidak makan RIBA’ dalam membangun usahanya. Dan pesan pak haji ini senantiasa dijaga oleh mas herman. Namun, yang namanya bisnis di system kapitalis, banyak sekali hambatannya. Mas herman selalu kalah tender dengan pemodal2 besar yang mendapatkan utang dari perbankan. Mas herman sadar bahwa aktifitas perbankan tdk bisa lepas dari yang namanya riba, sehingga mas hermanpun menjauhinya. Mas herman semakin sadar bahwa system kapitalislah yang membuat kehidupan manusia kian sengsara. Mas hermanpun akhirnya berkumpul bersama pengusaha-pungasa muslim lainnya untuk berjuang mengenyahkan system kapitalisme dari muka bumi ini dan menggantinya dengan Syariah dan Khilafah. Allahu Akbar!!!!


* Kisah ini diambil dari Drama “Balada Pengusaha Muslim”  MEF 2012

Remaja islam Anti KamSeUPay

00.16 By Alfi Nisa

Lulus?....gak?......Lulus?....gak?.....Lulus?....gak?.....Lulus?....gak.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,lho gak lulus” HADUH,,,,,,,Resah + bingung + khawatir + takut + pusing + demam + flu + panas dalam + sariawan + bibir pecah-pecah + tenggorokan kering dan susah buang air besar,,.hehehe kayak penyakit aja. Wes, pokoknya nasdem (panas-adem) yang dirasakan oleh para peserta Ujian Nasional. Sungguh, memasuki gerbang UNAS seolah memanggul gabah 70 Ton.  Halah,,,lebay ammit. Sungguh,  para siswa seolah-olah dihantui 2 monster aneh “LULUS-TDK LULUS”.  Harlien siswi lulusan SMAN 1 Taman, dalam akun facebooknya mengaku, ketakutan akan ketidaklulusannya dirasakan ketika awal kali harus menghadapi Ujian SD. ”Bayangin aja 6 th sekolah, eh…. ternyata kelu2san hny dtentkn 3hr, lah kalo g lu2s gmn? Sia2 dong peddkn slm 6 thn?” koment-nya. Ketakutan yang sama juga dirasakan Adhe Alfian siswa kelas 8 yg berdomisili di Jawa tengah, dalam komentarnya, jujur ia mengatakan,”gg cma U doang, q juga >,<. hiks="" nih="" nasib="" pelajar.="" ya="" feda="" juga="" ikut="" kasihan="">

Sob, melihat kondisi pelajar yang memprihatinkan, Bermunculanlah orang yang mencoba membantu mreka dgn cara yang bermacam-macam, salah satunya membantu dlm hal kecurangan. Bahkan ada juga yang mencoba mengail ikan di air keruh (mencari keuntungan di tengah kondisi ruwet). KAMG (Komunitas Air Mata Guru) menemukan siswa di kota Medan mengumpulkan dana secara kolektif untuk diberikan pada orang yang akan memberikan kunci jawaban mulai dari Rp. 10rb sampai dengan Rp. 75rb. Kejadian seperti ini juga ditemukan di Balige. Di tempat ini siswa bahkan dipungut Rp. 150rb/orang (tribunnews.com,18/4). Menurut Posko Pengaduan UN kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sampai 19 April 2012 telah diterima 837 kasus kecurangan UN. Terdiri pengaduan kecurangan 213 kasus, kebocoran kunci jawaban lebih 65 kasus, dan jual beli soal oleh pihak sekolah. (Media Umat,ed 81/Mei 2012). Astaghfirullah…..

Tujuan membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia memang disebutkan di dalam UU Sisdiknas. Namun kalimat itu hanya semacam pemanis, sebab rincian system dan prakteknya justru jauh dari nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. System sekuler kapitalistiklah, yang menjadi biang kerok semua ini. Sistem sekuler yang ada di tengah-tengah masyarakat telah memisahkan agama dari kehidupan, sehingga muncullah ungkapan “jangan bawa-bawa agama!” contoh : jangan bawa-bawa agama kalo lagi ngomongin teori evolusi Darwin! Jangan bawa-bawa agama kalo lagi ngebahas soal Hak Asasi Manusia. Cz menurut HAM nich…… Manusia bebas ngapain aja asal nggak mengganggu hak orang lain. Apakah mau pake baju terbuka, setengah terbuka, atau terbuka seluruhnya, g masalah, wong Hak asasi je……., apakakah mau bermake-up full colour, ataukah mau berzina asal suka sama suka, nggak ada masalah…..kan  Hak Asasi??? Kenapa emangnya?????  Masalah buat loe!!!!!….. He…he… gitu katanya HAM. Jadilah konser Lady Gaga harus diizinkan di Indonesia, n ndak boleh dilarang lho, meski atas pertimbangan norma agama, kata mereka Indonesia bukan Negara Islam bung! (iya sih…. Tapi Indonesia juga bukan Negara setan yang melegalkan stiap kemaksiatan). Ya….inilah sobat akibat akutnya racun sekulerisme yang telah merasuki pemikiran kaum muslimin. (Naudzubillah)

Pendidikan Berkarakter kebangsaan yang dicanangkan pemerintah juga makin jauh api dari panggang. Yakinlah….tanpa dilandasi Islam sebagai asasnya, niscaya kepribadian siswa yang baik dan berkualitas tidak akan terbentuk. Ok lah, di sekolah keliatannya baek, di rumah manut tapi jangan heran di luaran ternyata bandelnya nggak ketulungan.  Akhirnya?: ”Jangan bilang siapa-siapa ya ?! gue hamil nih……(di luar nikah maksudnya)” or ”Hihi..gue tilep abis nih duit ortu, mumpung sekolahx jauh dari ortu gue bilang aja duit na buat keperluan sekolah padahal abis buat clubbing, ke salon, beli baju, dll”. Yah, kok ancur gitu sih, Bro n Sis?! Ya…iyalah… namanya juga produk pendidikan sekuler. So Jangan heran klo sekrang banyak anggota DPR yang udah sekolah sampek setinggi gunung, e…masih berani korupsi, masih berani bohong saat memberikan kesaksian di pengadilan, masih berani nipu rakyat dengan janji-janji manis waktu kampanye. Bagi orang yang bermental sekuler, Allah hanya ada di masjid aja, sementara di kantor, di pasar jauh dari pengawasan Allah.

Asas pendidikan yang Kapitalis pun, kini telah menjadikan biaya pendidikan berkualitas semakin mahal. Akhirnya hanya orang2 yang berduitlah yang bisa menikmatinya, gimana nggak???? masuk RSBI aja nggak cukup kalo hanya modal pinter doang, tapi harus ada duit berjeti-jeti, ya nggak??? Belum kalo pengen nglanjutin ke PTN, duit mutlak diperlukan. kalo nggak ada???? Yawdah SMK aja toh lulus SMK juga udah bisa kerja. Iya tapi bukankah gaji seorang lulusan SMK dibanding PTN tentu jauh berbeda, ujung-ujungnya kesejahteraan hidup tidak akan pernah berpihak pada yang lemah. Astaghfirullah!!!!

Sobat sudah saatnya kita buang jauh-jauh system Kapitalis Sekuler yang terbukti telah menyengsarakan umat manusia. mari kita ganti dengan system Islam bikinan Allah Robbul alamin. Jangan salah, Islam sebagai din yang sempurna juga punya konsep tentang system Pendidikan lho. Dalam Islam Negara wajib menjamin pendidikan yang murah dan berkualitas bagi seluruh rakyatnya. Coz Rosulullah telah menjadikan aktifitas menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan.
Rosulullah bersabda : "Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan". (HR. Ibn Abdulbari)
 Selain itu tujuan dari pendidikan dalam islam adalah untuk membentuk peserta didik memiliki syahsiyah islam, memiliki ketrampilan dan keahlian yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan (berarti harusmenguasai sains dan teknologi dong? Sip betul sekali)

Sejarah telah mencatat Keberhasilan Daulah Khilafah Islamiyah, yang telah melahirkan smart generation, Ulama-ulama dan tokoh Muslim pada masa lalu, yang beliau2 adalah seorang polymath (jenius dalam berbagai bidang). Tengoklah Ibnu Rusyd (1126-1198) misalnya, yang terkenal di Barat dengan nama Averous, Selain ahli fikih beliau juga ahli di bidang kedokteran dan filosof. Bukunya yang terpenting dalam bidang kedokteran ialah al-Kulliyat yang berisi kajian ilmiah pertama kali mengenai tugas jaringan-jaringan dalam kelopak mata. Bukunya dalam bidang fikih adalah Bidayatul Mujtahid. Az-Zahrawi, beliau adalah orang pertama yang memperkenalkan teknik pembedahan manusia. Az-Zahrawi yang lahir dekat Cordova pada 936 Masehi, dikenal pula sebagai penyusun ensiklopedi pembedahan yang karya ilmiahnya itu dijadikan referensi dasar bedah kedokteran selama ratusan tahun oleh sejumlah universitas di Barat. Selain itu masih ada al-Khawarizmi Ahli Matematika, Ibnu Sina Ahli kedokteran, Al-Haitsam Ahli Fisika, Al-Idris ahli Geografi, dan banyak lagi yg laenx (keren nggak tuh????? Ya pasti keren lah!!!!)

Bahkan kesejahteraan para guru juga mendapat perhatian yang besar dalam Islam. Khalifah Umar bin Khatab telah membuktikannya. Beliau pernah ngasih gaji  tiga orang guru di Madinah sebesar 15 dinar per bulan (1 dinar = 4,25 gram emas. Kalo 15 dinar = kurang lebih 63,75 gram emas, jika harga emas Rp 300.000,-/gr maka kalo dikurskan ke rupiah sekitar Rp 19.125.000,- ) per bulan. Waduuh! Dahsyat! Tapi jangan lupa nih, selain digaji segambreng emas, para gurunya juga kudu punya kepribadian islami yang mantap.

Sifat Rasulullah sbg pendidik kudu ditiru nih.  Beliau punya sifat penuh kasih sayang, sabar, cerdas, tawadhu’, bijaksana, pemberi maaf, kepribadian yang kuat, pede dengan tugas ’mendidik’. Jadi acara belajar pembelajaran pun ga cuma sekedar transfer informasi tapi justru transfer pemahaman.  Dijamin deh para siswanya entar pada oke.
Dalam pendidikan Islam, ujian pun ada. Tapi ga ada ujian tulis. Cukup ujian lisan & mempraktekkan ilmu yg dikuasai / dipahami.  Nanti, sekolah akan ngasih semacam ijazah buat nandain tuh siswa udah nguasai dan mampu ngajarin ilmu tertentu yg udah dia dapet di sekolahan. Nggak kayak sekarang, cuma cukup bikin skripsi, tesis or disertasi dan itupun bisa jadi hasil nyontek penelitian orang or ngupah orang buat dibikinin. Gawat!

So, hari gini masih bertahan dalam pendidikan yg kapitalis-sekuler? Nggak la yauw. Mending mantepi langgkah buat heal the education by Islam way! Okey ?! ^_^

KH. Syamsuddin Latief

00.14 By Alfi Nisa

Usianya sudah tidak mudah lagi, tapi semangat dan komitmennya dalam berdakwah perjuangan menegakkan Syariah-Khilafah tidak pernah memudar. Hal ini tampak dari semangatnya yang selalu menyempatkan diri hadir dalam berbagai kegiatan dakwah yang dilaksanakan Hizbut Tahrir Indonesia.

Kayi Syamsuddin lahir di Sinjai Borong pada 1936. Setelah tamat SR (sekolah Rakyat), ia merantau ke Tanete Kab. Bulukumba untuk menuntut ilmu di sekolah Menengah Islam (SMI). Namun saying, selang beberapa bulan SMI harus ditutup dan akhirnya ia memutuskan untuk menuntut ilmu dimakasar, tepatnya di madrasah Muallimin Muhammadiyah Makasar pada tahun 1955. Kemudian melanjutkan ke madrasah Muallimin Wustha Muhammadiyah Makasar kemudian ke jenjang Muallimin Ilya Muhammadiyah Makasar sampai tahun 1950.

Kemudian, ia merantau ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Muallimin Yogyakarta dan menempuh pendidikan di Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, lalu beralih ke fakultas ILmu Pendidikan (FKIP) di Solo lalu lanjut lagi ke fakultas Agama Islam (FAI) di Universitas Cokroaminoto Solo sampai meraih gelar Sarjana.

Kepada contributor Media Umat, Kyai Syamsuddin bercerita awal mulanya mengenal Hizbut Tahrir. Kakek 15 anak ini mengatakan, waktu itu belum lama pasca tumbangnya Orde Baru, ia diundang Ustadz Zulfahmi (Aktifis HTI SulSEl) dalam sebuah acara dialog di kampus UNHAS.

Pengalaman paling berkesan ketika mengikuti acara-acara Hizbut Tahrir adalah ketika mengikuti KOnferensi Khilafah Internasional (KKI) di Gelora Bung Karno pada Tahun 2007. Pasca KKI, ia merasa makin bersemangat dan menyuarakan dengan lantang ide Syariah dan Khilafah pada berbagai kesempatan.

Kepada para aktifis HTI, beliau berpesan, jangan pernah kendur untuk terus menerus melakukan penyadaran kepada umat, menyampaikan kepada mereka wajibnya dan indahnya hidup di bawah naungan Syariah dan Khilafah. []*

*disarikan dari Tabloid Media Umat ed. 81 rubric sosok

ABG; Starting Your Life

00.12 By Alfi Nisa

Negri ini memang negri yang gak mau dewasa.Maunya jadi anak-anak terus.Coba aja lihat tingkah pola elit politik di negri ini, ketika salah satu partai besar di negri ini diduga terjerat kasus korupsi, bagaimana sikap aktifis partainya. Bukannya rebutan salah dan memperbaiki diri, tapi justru malah saling tuding kesalahan, n ogah diperkarakan. Bahkan ketika sudah tersudut dan gak bisa mengelak, masih juga mereka berani mengatakan ‘kesalahan’ (baca: korupsi) yang mereka lakukan masih lebih ringan daripada partai lainnya. Hiks…hiks…hiks…..Bener2 kanak2 deh….! (Sobat Feda ngikutin beritax kan? Jgn asyik ma Sinetron, Drama Korea, music, infotainment or piala Euro dong……cz udah saatx remaja muslim melek politik. Akur??? Akur dech!) 


Salah satu contoh lagi, bahwa Bangsa ini memang bangsa yang gak mau dewasa.Maunya jadi anak2 terus adalah tingkah pola para remajanya. Sekarang coba lihat tingkah pola remaja2 bangsa ini yang seharusnya kalo dilihat secara usia mereka itu sebenarnya sudah gede. Tapi apa yang terjadi , PAKAIANNYA…. Astaghfirullah. Tidak diukur berdasarkan usia. Masak baju adiknya yang masih balita dipake. Kalo gak percaya, coba saja lihat, banyak remaja putri yang lebih suka memakai hot pen, tank top, rok mini dan segala pakaian yang serba minimize. Parahx, kian hari hal itu kian lumrah aja, bahkan sudah banyak berseliweran dijalan-jalan depan rumah kita. Naudzubillah 


Kawan, gaya berpakaian yang sembrono, kurang bahan, tanpa aturan telah terbukti mendatangkan kemudhorotan bagi kita. Masih ingatkan dengan kejadian pemerkosaan di angkot be2rapa bulan yang lalu.banyak tanggapan yang muncul terhadap fenomena tersebut , Gubernur DKI Fauzi Bowo misalnya, mengaitkan factor penyebab perkosaan adalah pakaian sebagian besar perempuan yang menantang “Coba bayangkan yang duduk didepan perempuan itu, bagaimana reaksinya melihat ada perempuan pakai rok mini, rada gerah juga kan…,” paparnya.


Kawan, sadarilah kita ini sdh gede.Tdk seharusnya kita seperti anak2. Kita ini bukan bayi usia 2 tahun yg dgn pedenya berlarian kesana-kemari meski cuma pakai kaos cangklek ama pampers doang. Kita juga bukan bayi 5 thn yang lebih memilih pake celana pendek, biar gampang kalau mau pipis. Jadi stop deh buka2an. Cobalah berpikir dewasa. jgn cuma gede badanx aja tapi cara berpikir n prilakux masih kayak anak2. Berpikir dewasa berarti senantiasa punya pertimbangan sebelum bertindak.Nah, yg dijadikan pertimbangan itu hukum syara’ (syari’at Islam). Jadi kalo mau berbuat apapun harus berpikir dulu, ini boleh gak ya menurut Islam, Apakah yang saya lakukan ini benar menurut aturan Allah atukah enggak ? Apakah perbuatan saya ini baik dan diridhoi Allah ataukah justru salah besar sehingga bakal mendatangkan murkanya Allah? Itulah berpikir dewasa yang sebenarnya. Jangan bilang dewasa, kalo masih suka pacaran….. Jangan bilang dewasa kalo gara2 masalah sepele aja sampek rela tawuran.


Sobat, sebenarnya dalam “kamus” ajaran Islam tak dikenal istilah remaja. Ajaran Islam dalam menilai manusia itu hanya dengan dua kriteria: anak-anak dan dewasa. Perubahan dari dunia anak-anak menjadi dewasa ditandai dengan perubahan pada hormon-hormon seksualnya, seperti pada anak laki-laki sudah mengalami ihtilam (mimpi basah, yakni pas mimpi keluar sperma, bukan karena diguyur air se-ember). Buat anak perempuan sudah mulai haid alias datangnya ‘tamu bulanan’. Dalam Islam, kejadian itu dikenal dengan istilah sudah “baligh”.

Nah, jika sudah baligh, berarti kamu sudah terbebani hukum (mukallaf). Artinya, WAJIB’ bagimu menjalankan seluruh aturan Allah yang termaktub di dalam al quran dan sunnah cz segala perbuatanmu dalam menjalani kehidupan ini akan dicatat. Jika berbuat baik, pahala ganjarannya, jika berbuat salah, dosa yang ia dapat. Tapi jika masih anak-anak, tak akan dinilai baik atau buruk, sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Diangkat pena dari tiga orang; orang yang tidur sampai ia bangun, anak hingga baligh, dan orang yang gila sampai ia sembuh”. Sobat, “ Diangkat pena” disini maksudx tidak dicatat amalx.

Btw, Sayangx banyak yang salah kaprah dalam mengartikan masa remaja, dimana masa remaja dianggap sebagai masa transisi (peralihan) dari masa kanak-kanak ke dewasa, sehingga di masa transisi ini remaja masih ditoleransi kalo masih melakukan banyak kesalahan. blm siap sholat n puasa dianggap biasa, ogah menutup aurot dianggap wajar, bahkan hobby pacaran justru dianggap biasa. (astaghfirullah….)


Sobat, Allah telah mentaqdirkan qt memasuki usia baligh. Fase dimana perkembangan akal benar2 sempurna, dan fisik pun dalam kondisi sangat prima. Beda jauh ama kakek2 or nenek2 yg kebanyakan udah pada pikun, stamina tubuhnya pun jauh menurun. Bahkan kadang sederet penyakit biasa dikeluhkan para lansia, mulai dari kesemutan, darah tinggi, asam urat, kolesterol dan lain sebagaix. Oleh karena itu syukuri masa muda ini dengan beramal sholeh sebanyak-banyak2, pelajari islam, kemudian terapkan dan dakwahkan. Bukankah Rosulullah pernah bersabda : “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di bawah naungan-Nya, pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, (salah satunya adalah) Pemuda yang senantiasa beribadah kepad Allah semasa hidupnya” (HR. Bukhari-Muslim)


Jadi, udah dech jgn terpengaruh dengan budaya hedonis, liberalis, dan permisif yang ditawarkan dengan gencar lewat berbagai film, sinetron or apapun bentukx. Cz qt sudah punya Islam sebagai “way of life”. Islam adalah pandangan hidup yg akan mengantarkan qt pada keselamatan dan kebahagiaan hakiki dunia akhirat.Kini udah saatnya remaja islam bangkit. Selamatkan generasi Islam dari racun-racun pemikiran kufur dengan tegaknya Syariah dan Khilafah! Allahu Akbar!

Buya Hamka; Agama dan Negara Tak bisa Dipisahkan

00.09 By Alfi Nisa

Ini bukan kisah haji muhidin atau haji sulam penjual bubur yg sering nongol di salah satu stasiun TiPi.Kali ini feda mau ngebahas sosok seorang haji yang berjasa besar bagi agama Allah ini. Beliau adalah Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah atau biasa dikenal dengan Buya Hamka. Kenal????? (kalau gak kenal bacaterus tulisan ini..^_*)


Feda merasa penting ngebahas sosok beliau, karena hanya sedikit yang mengenal secara menyeluruh sosok pria yang dilahirkan di kampong Molek, Maninjau, Sumatra Barat pada 17 Februari 1908. Banyak orang lupa bahwa Buya Hamka telah sungguh-sungguh berjuang untuk mengimplementasikan syariah islam agar dijadikan sumber hukum/aturan di Indonesia.


Buya Hamka menegaskan bahwa agama Islam bukanlah semata-mata mengurus soal ibadah dan puasa saja. Islam juga mengatur urusan muamalah atau kegiatan hubungan antar manusia yang lain, uqubat, Iqtishadi, dan lain-lain. Hokum-hukumnya begitu jelas disebut dalam ayat Al Quran.Wal hasil dalam Islam tidak ada pemisahan agama dan Negara.

Pria yang dijuluki oleh ayahnya, Haji Rasul, sebagai Si Bujang Jauh ini juga menegaskan secara spesifik bahwa islam juga mengatur secara jelas tentang Negara dan kepala Negara. Dalam keyakinan islam, manusia mengatur Negara atas kehendak tuhan. Hal ini tampak, ketika Buya hamka menafsirkan QS Al Baqarah ayat 283. beliau menyimpulkan bahwa antara Islam dan Negara adalah satu kesatuan, tidak ada yang dapat memisahkan urusan dunia dengan agama bahkan dalam kaitannya dengan urusan muamalah, hubungan manusia dengan manusia yang lain (hukum perdata). Sebab, islam menghendaki hubungan yang lancar dalam segala urusan. 


Buya Hamka adalah sosok yang teguh dan tidak mengenal takutmenyuarakan kebenaran. Walau pendapatnya kadang diluar mainstream yang ada. Sebagai missal, pada tahun 1955 Hamka masuk konstituante melalui partai Masyumi. Pada masa inilah pemikiran buya hamka sering bergesekan dengan mainstream politik ketika itu. Misalnya, ketika partai-partai beraliran nasionalis dan komunis menghendaki Pancasila sebagai dasar Negara.Dalam pidatonya di konstituante. Hamka menyarankan agar dalam sila pertama pancasila dimasukkan kalimat tentang kewajiban menjalankan syariah islam bagi pemeluknya sesuai dengan yang termaktub dalam piagam Jakarta. Namun, pemikiran buya hamka ditentang keras oleh sebagian besar anggota konstituante.Perjuangan buya Hamka memperjuangkan formalisasi syariah Islam dalam konstituante berakhir ketika konstituante dibubarkan melalui dekrit Presiden Soekarno pada 1959.Masyumi kemudian diharamkan oleh pemerintahan Indonesia.


Tapi kawan, Nasi Belum menjadi bubur.Perjuangan untuk menjadikan Islam sebagai pengatur segala kehidupan kita masih terus berlanjut. Selama dunia belum kiamat, masih ada kesempatan bagi kita untuk berjuang memperjuangkan sesuatu yang mulia ini. Kareana hanya dengan Islamlah kehidupan bahagia Dunia akhirat bisa kita raih.

Ini Duniaku, Untukmu....

Sabtu, 03 Maret 2012 05.45 By Alfi Nisa

Setahun lebih ku disini. Tak ada hari tanpa kisah baru. Tak ada detik tanpa tawa. Aku bahagia. Aku gembira. Gimana tidak??? Celoteh mereka lucu. Tangis mereka merayu. Tawa mereka buat dunia ceria. Mereka adlah calon pemimpin umat. 20 TAHUN lagi, DUNIA dalam genggamannya. HSG SD Khoiru Ummah 12, sekolah calon pemimpin umat. Kita tanamkan benih-benih perjuangkan pada diri mereka. Kita suburkan mereka dengan Tahfidz Quran. Kita pupuk mereka dgn tsaqofah-tsaqofah islam yang akan merubah pola pikir dan pola sikap mereka. Kita tinggikan taraf berfikir mereka. Kita babat habis ide-ide kufur yang menjadi benalu dalam benak mereka. Kita sempurnakan dengan siraman do’a setiap malam.

Mereka cerdas. Mereka merayu. Mereka menggoda.

”Ustadzah, banyak sekali soal matematikanya? Ta kerjakan lima saja ya us!” pinta mereka
”kerjakan semua nak!” sahutku tanpa toleransi
”ealah ustadzah, Rosulullah aja waktu minta keringanan sholat diberi keringanan sama Allah. Kenapa aku minta keringanan gak boleh. Ayo ta Uuuuuusss....” rayu ilham sambil berdalih.

^_^ senyumku sambut rengekan mereka. Wah, ini pemahaman yang harus diluruskan, ”Nak, Rosulullah minta keringanan itu karena Rosulullah sayang sama kita. Rosul merasa umatnya tidak akan mampu melakukan sholat 50x. Kalo rosulullah sendiri sih, gak ada masalah dengan sholat yang 50x, karena sudah terbukti selain sholat 5 waktu, Rosulullah juga menyempurnakan dengan sholat-sholat sunah. Tahu kan?
Nah, sekarang ustadzah yakin kalian pasti bisa mengerjakan soal matematika yang Cuma sepuluh. Kalian itu lo nak, PINTER. Ayo kerjakan jangan malas. Karena Malas itu Mu............”
”Suuuh”serentak mereka sambung kalimatku.

Wah,,,,jadi ustadzah memang harus lebih cerdas dari siswanya.

Suasana pelajarn pertama usai, saatnya sholat dhuha. Ku beri mereka komando, untuk segera wudlu. Tapi namanya anak2, masih ada aja yang maen. Ku datangi mereka, dan segera mereka berlarian. ”WUDLU”satu kata itu yang keluar dari mulutku. Saat itu, hanya satu anak yang terdiam tak lari, Azmi namanya. Sambil berjalan menuju kamar mandi, dia tarik2 kerudungku. ”Ustadzah,,,,Ustdzah,,,,,aku belum bisa wudlu.” katanya pelan.
Sekali lagi aku tersenyum. Wajar, ini minggu pertama dia masuk sekolah.
”Yuk mi...Ustadzah bantu. Kumur dulu ya 3x..........................................................selesai”. kubimbing dia perlahan.

Lain ilham, lain azmi, lain lagi Fira. aku tak tahu kenapa perempuan sukanya ngomoooooong aj, disuruh belajar malah cerita.
”Ustadzah,,,,ustadzah,,,,aku tadi malam nonton Islam KTP. Lucu Us,,,bang madit lo us, jahat.” sambil sibuk dia menyiapkan buku pelajaran.

Beberapa saat kemudian dukungan datang,” Iya us…..aku juga lihat. Ada yang namanya TB Us. TB masih kecil tapi banyak omong.” Sambung zahrah.

“O…sinetron Islam KTP ya.” Jwabku sok tahu.
“Sudah ya ceritanya. Kata Bapak TB anak kelas satu harus rajin belajar. Yuk segera keluarkan bukunya!.” Ku tinggikan suaraku, itulah kalimat pertamaku memulai pelajaran.

“Hehehe……” mereka tertawa sambil kelihatan gigi bugesnya, denger aku perintahku
“iya Us..iya….TB biasanya ngomong gitu.” Sambut mereka.

Itulah anak2 kita. Mereka lugu, mereka polos, mereka tanpa dosa, mereka bak kertas bersih berwarna putih. Semuanya tergantung kita, coretan2 seperti apa yang hendak kita torehkan dalam kertas putih itu.

Jaman terus berubah, usia kian bertambah. Kita yang dulu anak2 sekarang tua. Tak bisa kita terapkan bagaimana cara bapak-ibu dan guru2 kita mendidik kita dulu, pada anak2 dihadapan kita sekarang. Mereka manja, semakin kita geram, semakin mereka lari menjauhi kita. Mereka tak kenal kata perintah, yang mereka mau pernyataan indah yang memahamkan, yang kemudian disambut dengan kata, ”Baik Ustadzah, Aku mau seperti Muhammad Al fatih. Aku mau rajin sholat. Aku mau jadi anak Sholeh. Aku mau menaklukkan Roma”
Itulah anak2 kita masa kini. Yang perlu kita lakukan sekarang adalah ”bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka”. Inilah asaz Quantum Teaching yang disampaikan ustadz Aris beberapa kesempatan training lalu. Sebuah terobosan baru dalam dunia pendidikan. Quantum Teaching menjadikan segala sesuatu berarti dalam proses belajar mengajar, setiap kata, pikiran, tindakan asosiasi dan sampai sejauhmana mengubah lingkungan, presentasi dan rancangan pengajaran.
Adapun prinsip Quantum Teaching dikemas cantik dalam nada lagu Opick “Tombo ati”;

Prinsip QT ada lima perkaranya.
Yang pertama, Segalanya berbicara.
Yang kedua, Segalanya bertujuan.
Yang ketiga, Alami baru namai.
Yang keempat, Akui setiap usaha.
Yang kelima, Jika Layak Dipelajari,
Maka Layak Pula untuk Dirayakan
Moga2 Allah ta’ala merahmati.

Semoga catatan singkat ini, menginspirasi kita untuk terus merubah diri menjadi ustdzah yang kian baik dari hari kehari. Yuk, sama2 kita awali mulai hari ini. Salam sayang karena Allah, tuk Laskar pelangiku di HSG SD KHOIRU UMMAH 12.

Ini Kisahku

05.36 By Alfi Nisa

Kisah 1
  • Seorang gadis yg di anugerahi Allah wajah yang cantik dan tubuh yang indah telah membuat malu para muslimah dunia.Karena gadis tsb tidak bisa mensyukuri anugrah dari Allah.Merasa punya kelebihan fisik, akhirnya dia memanfaatkan wajah cantik dan tubuh indahnya dg m’ikuti salah satu kontes kecantikan di Amerika. Dia adalah Rima Fakih, gadis berusia 24 tahun tsb mengikuti kontes kecantikan Miss USA. Dengan iming2 hadiah yg tidak sedikit, Rima rela melepas identitas dirinya sbg muslimah dg m’umbar aurot di depan orang2 yg bukan mahromnya, dg tanpa perasaan dosa, dia berlenggak-lenggok dg mengenakan bikini dan baju pesta yg minim bahan.Singkat cerita, Rima memenangkan kontes tsb dan dg bangga dia m’umumkan prestasi yg memalukan tsb di media2.Kemenangannya dirayakan dg pesta berhari-hari. (Voice of islam, selasa, 18 Mei 2010)
Kisah 2
  • Saat itu matahari sedang berada diatas kepala. Seorang budak hitam dari Habasyah, tengah t’baring tak b’daya di padang pasir. Didadanya, sebongkah batu besar cukup menyesakkan nafasnya. Udara padang pasir terasa m’bakar dg perlahan, m’buat lapis demi lapis kulitnya terkelupas.Umayyah bin khalaf tengah terkekeh sombong ketika melihat bilur2 dibadan Bilal akibat cambukan yg menderanya.Setiap kali umayyah m’angkat cambukannya, kulit dan daging bilal juga ikut t’angkat, bersamaan dg darah segar yg menyembur dari lukanya yg menganga.Hanya satu yg diminta majikan kafir itu, Bilal kembali ke agama nenek moyangnya. Agar Bilal kembali m’sembah 360 b’hala yg dipasang disekeliling ruangan dlm ka’bah.Alangkah sesak nafasnya.Alangkah pedihnya cambukan itu.Alangkah sakitnya ketika kulit dan daging t’cabut.Alangkah ganasnya matahari. Tetapi setiap kali umayyah memaksanya utk kembali kafir,Bilal hanya m’jawabnya dg “Ahad…ahad…”seolah cambukan Umayyah tak sedikitpun menggentarkannya.
Kisah 3
  • ……………………………………………………………………………………………….

Pertanyaannya……
  1. Dari 2 sosok diatas, sosok siapa yang anda suka ?
  2. Menurut anda, apa yang membuat mereka mengambil keputusan yang berbeda?
  3. Bagi anda, apakah kemiskinan, kelaparan dan kematian menjadi sesuatu yang menakutkan dibandingkan SurgaNya?

Renungkan!!!! identifikasi seberapa kuat iman anda…..kisah ke tiga..Tulis kisah diri anda!! Alllah menatap apa yang anda lakukan.

Ku balas 84 Bln Kehamilanmu, IBU

05.33 By Alfi Nisa

Subhanallah, sungguh diri ini tak kuasa membayangkan betapa lelahnya ibu mengandung. 9 bulan 10 hari merupakan waktu yang tidak sebentar. Selama itulah, ibu dengan sabar meredam rasa sakit ketika kaki munggil menendang-nendang perutnya. Sementara, bapak, bulek, mbah, dan tetangga2 lainnya justru senang sambil tersenyum2 melihat polah tingkah si kecil didalam perut. Mereka senang, karena ini menunjukkan ada kehidupan dalam perut besar ibu. Ya…bagi ibu semua ini bukanlah hal yang buruk, polah tingkah si kecil adalah semangatnya, senyum banyak orang adalah motivasi peredam sakit, hadist Rosulullah menjadi penyejuk baginya,"apabila seseorang meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal: 1. Jika ia berbuat amal yang selalu membawa manfaat bagi manusia, 2. Jika ia meninggalkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, 3. Jika ia meninggalkan anak saleh yang mendoakannya."
Orang tua mengharapkan, ada mulut2 kecil yang mendo'akannya kelak.

Perjuangan ibu memang luar biasa. Namun, ditengah luar biasanya perjuangan para ibu. Ibuku  lebih luar biasa kuadrat perjuangannya (Ibuku...).  Coba bayangkan, 9 anak terlahir dari rahim ibuku. Itu artinya selama 84 bulan, ibuku menjalani hidupnya dengan kehamilan. Ditambah lagi sekitar 18 tahun beliau dengan sabar menyusui anak-anaknya.
9 orang anak, menjadikan kami keluarga besar. Sehingga ketika memsak, ibuku lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Yang namanya sayur, kuahnya selalu dibanyakin. Gak hanya itu, ibuku begitu kreatif mengolah daun-daunan di kebun jadi masakan. Berbagai jenis daun-daun pernah kami makan, dari Daun keneker, kangkung, bayem, luntas, simbuk’an, daun pete muda, ontong, lompong dan masih banyak lagi yng lainnya. Syukur Alhamdulillah, kami gak pernah keracunan. ^_^

sebenarnya, ibuku tdk hendak menyiksa kami, atau memperlakukan kami seperti kambing dengan masakan2nya. Ibuku hanya mencoba menghemat pengeluaran belanjanya, agar sebagian uang belanja itu bias digunakan untuk memberi kami tempat tinggal yang layak. Maklum saat  ini kami tdk sedang hidup dalam naungan Daulah khilafah islamiyah. Sehingga jaminan kesejahteraan hidup, dengan terpenuhinya kebutuhan pokok manusia tdk kami dapatkan. Kami hidup dalam system kapitalis yang tak memiliki belas kasihan.

Karena system kapitalis jualah, Banyak orang tua yang menganggap anak justru hanya jadi beban kehidupan. Ya,,,inilah fakta masyarakat saat ini. Orangtua benar-benar terbebani dengan keberadaan anak. Bagaimana tidak???? Anak jaman sekarang semakin banyak tuntutan. Anak tdk hanya cukup dengan di kasih makan dan disekolahin. Anak menuntut fasilitas yang lebih, belikan motor, belikan HP, belikan laptop, dan seabrek tuntutan lainnya. Demi memenuhi tuntutan anak, orang tua rela kerja siang malam. Gak hanya si bapak saja yang bekerja, ibupun terpaksa harus berkontribusi mencari tambahan. Nah, akhirnya orang tua berfikir untuk tdk memiliki banyak anak.

Kawan,keikutsertaan ibu di dunia kerja sebenarnya mampu memperparah kondisi yang ada. ketidakperdulian anak terhadap kondisi orang tua yang ditunjukkan dengan banyakknya tuntutan itu, akan kian parah. Bapak yang sibuk bekerja ditambah ibu yang turut menyibukkan diri.menjdikn mereka tidak punya banyak waktu untuk memperhatikan tumbuh kembang sang anak. Pola sikap dan pola sikap  sang anak tdk ada yang mengarahkan. Televisi dan lingkungan yang buruk jadi guru bagi mereka. Keburukan yang mereka saksikan, akan terbawa jadi kebiasaan. Hingga pada akhirnya rusaklah tata kehidupn rumah tangga. Astaghfirullahal adzim…..benar-benar kehidupan yang tdk menentramkan. Inilah buah dari system kapitalisme.

Kawan, dihari ibu ini. Mari dedikasikan diri untuk membalas pengorbanan ibu yang telah mengandung, merawat dan membesarkan kita. Jangn biarkan ibu-ibu di dunia ini mengalami kesedihan. Mari kita wujudkan sebuah system kehidupan yang sesuai dengan syariah Islam. System yang akan memenuhi kebutuhan pokok umatnya. Sehingga para ibu tdk perlu terbebani memikirkan kebutuhan hdup anak dan keluarganya. Dengan terpenuhinya kebutuhan pokok ini akan menjadikan ibu berperan optimal menjadi seorang ibu. Ibu akan focus mendidik anak menjadi anak yang sholih-sholihah, peduli kepada orang tua, keluarga dan masyarakat. Dengan didikan orang tua yang memahami Islam, anak-anak tidak akan jadi benalu atau sampah masyarakat. Tetapi, justru dialah nantinya yang akan menjadi pengayom masyarakat.

Mau Mati...

05.26 By Alfi Nisa

Pernahkah anda mencoba tidur tapi tak jua kunjung bisa tidur? Miring kanan-miring kiri tapi tetap saja tak bisa tidur, Nafas sesak seolah-olah mau mati. Tak berani memejamkan mata, karena takut esok sudah di alam barzah. Pernah tidak????

Jika semua itu pernah anda rasakan, penulis minta anda jangan “galau”. karena ada juga orang yang bernasib sama dengan anda. Dia adalah penulis sendiri.

Malam itu tak seperti biasa, puaaanaaaas…..banget….alias Sumuk. Maka penulis putuskan untuk tidur malam ini, harus ditemani buku. Buku “Wanita Dambaan Pria Beriman” karangan Hj. Isnaini dan Tita Masithah, SP.M.Si, yang gak terlalu tebal itu mendatangkan banyak manfaat. Semilir angin yang dihasilkan, mengurangi tetesan kringat di kening penulis. “buku kau memang bermanfaat. Jazakillah buku..” ucap penulis lirih.

Penulis sadar, gak etis banget jika hanya memanfaatkan buku untuk kipasan. Maka penulis, bolak-balik tu buku, mungkin saja ada yang menrik untuk dibaca. Hingga akhirnya, gerak tangan ini terhenti pada halaman 71. Ada satu kisah menarik di dalamnya, yang penulis rasa pembaca juga harus mengetahuinya. Inilah kisahnya…….

Diriwayatkan oleh Sahl bin Abdullah At tusturi berkata :
Dulu selagi saya masih berumur tiga tahun, saya bangun pada tengah malam dan saya perhatikan shalat yang dilakukan pamanku, Muhammad bin sirar. Suatu hari ia bertanya kepadaku : “Mengapa engkau tidak menyebut asma Allah yang menciptakanmu?”
bagaimana caraku menyebut asmaNya?”
Berucaplah tiga kali di dalam hati tatkala engkau hendak tidur, tanpa menggerakkan lidahmu: Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyertaiku.”
Maka sayapun melakukannya sehingga aku bisa mengetahuiNya
Dia berkata lagi,”sekarang ucapkanlah tujuhkali setiap malam.”
Sayapun melakukannya sehingga aku bias mengetahuinya.
Dia berkata lagi,”sekarang ucapkanlah sebelaskali setiap malam.”
Sayapun melakukannnya hingga saya bisa merasakan kenikmatannya di dalam hati.
Setahun kemudian paman berkata kepadaku,”sekarang hafalkan apa yang pernah kuajarkan kepadamu, dan ucapkanlah terus-menerus hingga engkau masuk liang kubur. Karena hal itu akan bermanfaat bagimu di dunia dan di akhirat.”
Maka sayapun senantiasa mengucapkannya sehingga saya merasa kenikmatan tatkala sedang sendirian. Suatu hari paman berkata kepadaku,”Wahai Sahl barangsiapa yang Allah bersamanya, melihatnya dan menyertainya, maka mana mungkin dia akan mendurhakaiNya? Untuk itu tinggalkanlah kedurhakaan.”

Subhanallah, 3 kata yang luar biasa. Sebagaimana Sahl, malam itu penulis ucapkan 3 kata itu berulang-ulang tanpa menggerakkan lidah. Namun, penulis bukannya hanyut dalam mimpi, tapi justru semakin resah dan gak bisa tidur. Semakin pikiran ini mengawang-awang, semakin penulis gelisah. Semakin kencang penulis kipas-kipas, semakin gak bisa tidur. Tersiksa,,,

Beberapa menit kemudian, penulis datangi kakak penulis dan berpesan,”mbak, uang training di aku 35rb, durung ta setor nang bendahara. Eleng no yo..!.”. setelah menyampaikan pesan itu, perasaan penulis lega, jikalau malam itu penulis harus menutup mata selamanya, ada ahli waris yg tau kalo penulis berhutang. Alhamdulillah…..
Ya…3 kata yang luar biasa itu,telah mengajak penulis memuhasabahi apa yg sdh penulis lakukan. Sekecil apapun barang yg bukan hak kita, yg ada pada diri kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah. Ketika orang lain tdk tau aktifitas yg kita lakukan, maka sebenarnya Allah menyaksikannya.

Seandainya para pejabat Negara melakukan kebiasaan sebagaimana yang dilakukan Sahl. Sungguh, penulis yakin mereka gak akan pernah bisa TIDUR. Ups…salah..maksudnya gak akan pernah berani KORUPSI.

Bukan Udin Se-DUNIA

05.22 By Alfi Nisa

Jika teman penulis, sering banget mencantumkan statementny kang Jalaludin Rahmat pada tiap catatan pendeknya. Maka penulis juga punya kenalan, yg statemennya juga gak kalah sama kang Jalaludin Rahmat, namanya KH. Jamaludin Ahmat. Begini statement beliau;
“segala sesuatu yang membuat hati lupa kepada Allah, iku DUSO. Main sekak, main karambol, karo main HP, iku gawe ati gak eling karo gusti Allah. Mosok isok sekak’an trus ati sampean muni Allah…Allah…ngunu??”*

Nah, begitulah bunyinya. Ehm,,,,,penulis katakan bunyinya, karena memang penulis dapatkan statement itu dari MP3 ceramah beliau ketika mensyarah kitab Al Hikam.

Ya,,,sebuah statement yang sederhana, jelas dan berisi. Siapapun gak perlu memutar otak untuk tahu maksudnya. Kyai Jamal, menginginkan para jama’ahnya senantiasa mengingat Allah dalam setiap aktifitasnya. Menimbang2 apa2 sj aktifitas yg tergolong menjauhkan seseorang dari mengingat Allah.

Ternyata, topic pembahasan seperti di atas juga dijelaskan oleh Syekh taqiyuddin an Nabhani dlm kitab Nidhomul Islam bab Hadlarah Islam. Dalam kitab tersebut, beliau benar2 menjelaskan betapa pentingnya ruh dalam diri seorang muslim. Ruh yang dimaksud di sini adalah kesadaran manusia akan hubungannya dengan Allah SWT. Beliau mengingatkan bahwa setiap muslim harus senantiasa mengikatkan aktifitasnya dengan perintah dan larangan Allah. Senantiasa menyadari bahwa Allah melihat apa yg dilakukan olehnya.

Sebagaimana kitab Al Hikam yg mesti disyarah oleh orang2 yg kompeten, maka kitab karangan Syekh Taqiyuddin an Nabhani-pun butuh disyarah oleh orang2 yg kompeten juga. So,,,jika kitab2 tersebut anda inginkan untuk memenuhi isi kepala anda, tau sendirikan apa yg mesti pembaca lakukan. ^_^
Yuuuk……semangat NGAJI,,,,,NGaji,,,,dan Ngaji…..

Pesan saya satu: Jangan jadikan ngaji hanya sekedar sebagai sarana pemuas intelektual semata, tapi aplikasikan apa yang kita dapatkan, dalam kehidupan ini. OK!


artinya
* segala sesuatu yang membuat hati lupa kepada Allah, itu DOSA. Main catur, main karambol, dan main HP, itu aktifitas yang membuat hati melupakan Gusti Allah. Masak bias, main catur sambil hati mengucapkan Allah,,,Allah,,,,gitu?