Mau Mati...

Sabtu, 03 Maret 2012 05.26 By Alfi Nisa

Pernahkah anda mencoba tidur tapi tak jua kunjung bisa tidur? Miring kanan-miring kiri tapi tetap saja tak bisa tidur, Nafas sesak seolah-olah mau mati. Tak berani memejamkan mata, karena takut esok sudah di alam barzah. Pernah tidak????

Jika semua itu pernah anda rasakan, penulis minta anda jangan “galau”. karena ada juga orang yang bernasib sama dengan anda. Dia adalah penulis sendiri.

Malam itu tak seperti biasa, puaaanaaaas…..banget….alias Sumuk. Maka penulis putuskan untuk tidur malam ini, harus ditemani buku. Buku “Wanita Dambaan Pria Beriman” karangan Hj. Isnaini dan Tita Masithah, SP.M.Si, yang gak terlalu tebal itu mendatangkan banyak manfaat. Semilir angin yang dihasilkan, mengurangi tetesan kringat di kening penulis. “buku kau memang bermanfaat. Jazakillah buku..” ucap penulis lirih.

Penulis sadar, gak etis banget jika hanya memanfaatkan buku untuk kipasan. Maka penulis, bolak-balik tu buku, mungkin saja ada yang menrik untuk dibaca. Hingga akhirnya, gerak tangan ini terhenti pada halaman 71. Ada satu kisah menarik di dalamnya, yang penulis rasa pembaca juga harus mengetahuinya. Inilah kisahnya…….

Diriwayatkan oleh Sahl bin Abdullah At tusturi berkata :
Dulu selagi saya masih berumur tiga tahun, saya bangun pada tengah malam dan saya perhatikan shalat yang dilakukan pamanku, Muhammad bin sirar. Suatu hari ia bertanya kepadaku : “Mengapa engkau tidak menyebut asma Allah yang menciptakanmu?”
bagaimana caraku menyebut asmaNya?”
Berucaplah tiga kali di dalam hati tatkala engkau hendak tidur, tanpa menggerakkan lidahmu: Allah bersamaku, Allah melihatku, Allah menyertaiku.”
Maka sayapun melakukannya sehingga aku bisa mengetahuiNya
Dia berkata lagi,”sekarang ucapkanlah tujuhkali setiap malam.”
Sayapun melakukannya sehingga aku bias mengetahuinya.
Dia berkata lagi,”sekarang ucapkanlah sebelaskali setiap malam.”
Sayapun melakukannnya hingga saya bisa merasakan kenikmatannya di dalam hati.
Setahun kemudian paman berkata kepadaku,”sekarang hafalkan apa yang pernah kuajarkan kepadamu, dan ucapkanlah terus-menerus hingga engkau masuk liang kubur. Karena hal itu akan bermanfaat bagimu di dunia dan di akhirat.”
Maka sayapun senantiasa mengucapkannya sehingga saya merasa kenikmatan tatkala sedang sendirian. Suatu hari paman berkata kepadaku,”Wahai Sahl barangsiapa yang Allah bersamanya, melihatnya dan menyertainya, maka mana mungkin dia akan mendurhakaiNya? Untuk itu tinggalkanlah kedurhakaan.”

Subhanallah, 3 kata yang luar biasa. Sebagaimana Sahl, malam itu penulis ucapkan 3 kata itu berulang-ulang tanpa menggerakkan lidah. Namun, penulis bukannya hanyut dalam mimpi, tapi justru semakin resah dan gak bisa tidur. Semakin pikiran ini mengawang-awang, semakin penulis gelisah. Semakin kencang penulis kipas-kipas, semakin gak bisa tidur. Tersiksa,,,

Beberapa menit kemudian, penulis datangi kakak penulis dan berpesan,”mbak, uang training di aku 35rb, durung ta setor nang bendahara. Eleng no yo..!.”. setelah menyampaikan pesan itu, perasaan penulis lega, jikalau malam itu penulis harus menutup mata selamanya, ada ahli waris yg tau kalo penulis berhutang. Alhamdulillah…..
Ya…3 kata yang luar biasa itu,telah mengajak penulis memuhasabahi apa yg sdh penulis lakukan. Sekecil apapun barang yg bukan hak kita, yg ada pada diri kita akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah. Ketika orang lain tdk tau aktifitas yg kita lakukan, maka sebenarnya Allah menyaksikannya.

Seandainya para pejabat Negara melakukan kebiasaan sebagaimana yang dilakukan Sahl. Sungguh, penulis yakin mereka gak akan pernah bisa TIDUR. Ups…salah..maksudnya gak akan pernah berani KORUPSI.

0 komentar:

Posting Komentar