AKAL Sehat

Sabtu, 23 Juni 2012 00.22 By Alfi Nisa

Beberapa kesempatan yang lalu, penulis menggelar Bedah Buletin Café Dakwah edisi ‘RAJA GOMBAL B’AKSI’ yang diberi nama ‘Café Morning’. Siapapun yang berstatus remaja kami undang.  Seratus eksemplar leaflet acara, kami sebar. Selling point acara ini adalah ‘Paket hemat, bayar Rp. 3.000 dapat BAKSO,SNACK+ILMU’. Gak tau jalan, gak ada yang ngantar, panitia siap menjemput. Pokoknya tenang saja, Datang dijemput pulang diantar. Dan Taaa,,,,RRraaaaaaa……disaat hari ‘H’, satu-dua peserta mulai rame berdatangan, tiga-empat-lima mendatangi meja registrasi, enam-tujuh-delapan tampak masih berjalan, Sembilan-sepuluh-sebelas-duabelas-tigabelas-empatbelas-…………………………….masih saling menunggu didepan gang. Dan akhirnya, jumlah peserta lumayan banyak, sampek jari tangan panitia kalo dikumpulkan gak cukup untuk menghitungnya. Alhamdulillah…..

Semakin siang, acara bedah bulletin kian panas. Sesi Tanya jwab semakin menarik. Berbagai pertanyaan dilontarkan, respon balik dari para peserta semakin meramekan suasana siang itu.
Ketika pemateri menyampaikan bahwa PACARAN itu HARAM, muncul pertanyaan dari peserta “Gmana menurut kakak, kalo ‘pacar’ dijadiin status doang, tapi gak beneran Cuma ngaku2 doang?”.

“Gubraks…..”, pertanyaan memprihatinkan tapi seru. Penulis yang waktu itu kebagian jaadi kameramenpun angkat bicara. Ehm,,,ehm,,,,,ehm,,,,,,,begini komentar penulis,”Dunia memang kebolak/balik. Pada zamannya emak-bapak kita dulu, pacaran adalah  sesuatu yang tabu. Bahkan kalau ketahuan ada muda/mudi berdua2an ditempat yang sepi, maka muda-mudi itu akan digerebek dan dilaporkan ke pak RT. Tapi kondisi seperti itu, sdh tdk lagi kita temukan. Justru yang sering kita temui sekarang adalah berpasang-pasang muda-mudi yang bermadu mesra di pinggir2 jalan. Astaghfirullah…..
Kondisi yang sering kita temui ini, menjadi sesuatu yang biasa. Bahkan kebanyakan masyarakat tdk merasa risih dengan pemandangan yang seperti ini. bahkan beredar statement di tengah2 masyarakat entah darimana datangnya ‘kalo g punya pacar berarti g laku’”.  Huft,,,,,,bentar kringeten. Bersihin dahi dulu….

Beberapa menit kemudian, penulis melanjutkan,”teman-teman, Sebagai seorang muslim jelas bagi kita bahwa halal-haram itu ditentukan oleh Allah dengan tuntunan Al Quran dan As Sunnah bukan omongan masyarakat. Dalam Al Quran Surat Al A’raf ayat 32, Allah berfirman,”Dan janganlah kamu mendekati zina….” Maka dari sini kita harus pahami bahwa aktifitas pacaran adalah aktifitas yang buruk yang dilarang oleh Allah, karn pacaran adalah aktifitas yang mendekati zina. Orang yang melakukan pacaran, berarti telah melanggar larangannya Allah. Dan orang yang melanggar aturan Allah, itu namanya berMAK-SI-AT. Naudzubillah…… teman-teman, sekarang sy mau Tanya ketika kalian gak ngapa2in kemudian diteriakin maling, mau tdk? Pastinya gak mau dong. Karena memang maling itu aktifitas yang dilarang oleh Allah. Orang yang maling berarti melanggar larangannya Allah, orang yang Maling berarti telah BerMAK-SI-AT. Nah, pacaran dan maling adalah MAK-SI-AT. Jadi aneh dong kalo ada orang ngaku2 bermaksiat, wong maling aja gak mau kok triak dirinya maling. Masak kita yang gak pacaran triak punya pacar. He….he….he, Sudahlah jangan memperdulikan apa kata orang. Bisa2 kita gila dibuatnya. Buat apa baik dihadapan manusia, tetapi buruk dihadapan Allah SWT. Sudahlah, bagi kita2 yang masih sehat akal, maka PD aja jadi muslim. to be proud be moslem, why not????? “.

Itu tadi sedikit share, tentang kegiatan kami. Bagaimana dengan pembaca???? Yuk, berlomba-lomba menyadarkan umat. ^_*

0 komentar:

Posting Komentar